Family Trip Jogja Day 4 - Gereja Ayam, Svargabumi & Borobudur

Gak cuma ke Borobudur, hari ini juga kita merencanakan untuk mencoba salah satu atraksi wisata yang terbilang baru di kawasan Borobudur: VW Tour. Kita bisa memilih berkeliling kawasan Borobudur sambil menikmati alam pedesaan menggunakan VW Safari. Kawasan Borobudur ini berada di Kabupaten Magelang, dengan jarak tempuh sekitar 1 jam dari hotel tempat saya menginap.

VW Tour Borobudur


Sama halnya dengan Lava Merapi Tour, penyedia layanan VW Tour di kawasan Borobudur ini juga banyak. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk memilih salah satu diantaranya yaitu VW Tour Borobudur . Di sini kita bisa memilih paket wisata yang ditawarkan, dengan berbagai macam harga, bergantung durasi dan titik objek wisata yang akan dikunjungi.

Saya sendiri memilih paket yang Short dengan durasi 2,5 jam dan mengunjungi dua titik wisata yaitu Gereja Ayam dan Svargabumi, sembari jalan-jalan mengelilingi desa di kawasan Borobudur

Bukit Rhema (Gereja Ayam)


Dikenal dengan nama Gereja Ayam, ternyata bangunan ini bukanlah gereja dan juga bukan berbentuk ayam. Bangunan ini sebenarnya adalah Rumah Doa lintas agama yang dibangun oleh Pak Daniel Alamsyah di tahun 1992, yang membangun gedung ini atas dasar mimpi yang dia dapat. Berbentuk Burung Merpati bermahkota, bentuk bangunan ini sering dianggap sebagai ayam karena mahkotanya menyerupai jengger ayam. Dan karena dibangun oleh seseorang yang beragama kristen, banyak yang menganggap ini adalah sebuah gereja, padahal nama resminya adalah Bukit Rhema

Di dalam bangunan ini ada beberapa ruang doa yang bisa dugunakan oleh umat dari agama apapun. Dan yang paling menarik tentunya puncak gedung Bukit Rhema ini yang kita bisa melihat pemandangan 360derajat di kawasan Borobudur. 

Harga tiket masuknya sebesar Rp 25ribu, plus 15ribu jika akan menggunakan Jeep untuk naik turun ke kawasan gedung ini. Ya, kawasan Bukit Rhema ini memang harus ditempuh dengan jalan kaki sejauh sekitar 250m dan menanjak, jadi untuk menghemat tenaga, kita bisa memilih naik turun dengan menggunakan kendaraan yang disediakan oleh pihak pengelola. Oh ya, harga 25ribu ini sudah termasuk snack singkong goreng yang enak, yang bisa dinikmati di cafe yang berlokasi di bagian ekor Bukit Rhema sambil menikmati pemandangan. Jadi kalau malas naik ke puncak bangunannya, nongkrong di cafenya juga oke koq

Svargabumi

Selepas dari Bukit Rhema, kita melanjutkan perjalanan ke Svargabumi. Sebuah pesawahan yang disulap menjadi tempat foto yang instagramable. Jalan setapak dibangun dari kayu-kayu di atas pematang sawah dengan dilengkapi beberapa titik berfoto yang memang dirancang ciamik oleh pengelolanya. 

 


Dengan harga tiket 30ribu/orang kita bisa berfoto di lebih dari 20 titik di tempat ini. Memang cukup jeli pengelola tempat ini yang melihat kesempatan bahwa sekarang semua orang berbondong-bondong ke suatu tempat itu demi konten di medsos :)

Candi Borobudur

Nah ini destinasi wajib pastinya, apalagi buat anak-anak saya yang belum pernah mengunjungi candi ini sejak kecil. Candi Borobudur merupkan candi yang didirikan pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra pada Kerajaan Mataram Kuno dan merupakan candi Buddha yang terbesar di dunia, dengan ukuran tapak candi sebesar 123x123 meter persegi

Suasananya sendiri saat saya datang cukup ramai, mungkin karena sudah siang ya. Sama ketika ke Prambanan pagi hari relatif masih sepi, tapi begitu pulang tampak banyak orang mulai berdatangan, terlihat di pintu masuk. Jadi disarankan memang mengunjungi Borobudur ini di pagi hari biar tidak terlalu ramai dan udara juga tidak terlalu terik.

Tapi walau ramai, kita tidak sampai mengantri kok. Langsung membeli tiket masuk sebesar Rp 50rb/orang kita langsung bisa masuk ke kompleks Candi Borobudur ini. Kita pun bisa minta ditemani oleh pemandu wisata yang akan memberikan penjelasan tentang sejarah candi termasuk jadi tukang foto :) Biaya pemandu ini dipatok sebesar Rp 100rb per rombongan. 

Karena sudah siang hari kita pun tidak berlama-lama di kawasan Candi Borobudur ini. Selain karena panas, energi pun sudah banyak terkuras

Makan Siang di Jejamuran

Untuk makan siang, kita mampir ke resto Jejamuran, yang berada dalam lintasan jalur pulang kembali ke Yogya. Resto yang terkenal dengan aneka menu hidangan yang berasal dari berbagai jenis jamur ini memang menarik untuk dikunjungi. Sop Jamur, Rendang Jamur, Sate Jamur, Jamur Cabai Hijau, Jamur Crispy dan sebagainya langsung kita pesan sebagai hidangan makan siang kita kali ini. 

Raga terasa lelah, sementara jiwa masih terpaut di kota ini. Akhirnya kita memutuskan untuk extend alias memperpanjang kunjungan kita di Yogyakarta ini selama 1 hari. Biar puas lah....


-------------------------

6 Hari Family Trip Jogja:



Komentar