Pada 20 November 2025, YouTube Indonesia menyelenggarakan pertemuan para kreator konten yang bergerak di isu kesehatan mental dalam acara yang bertajuk “Growing Up Digital: Kesejahteraan Digital untuk Remaja”. Pada kesempatan ini YouTube sekaligus meluncurkan fitur baru seperti batas durasi Shorts, pedoman konten sistemik, dan Teen Mental Health Shelf, galeri video kesehatan mental untuk remaja, berisi informasi kredibel dari sumber tepercaya seperti tentang depresi dan kecemasan. Selain itu YouTube juga menginisiasi kerja sama dengan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) and PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia) untuk dapat terus menghadirkan sederet konten kesehatan mental yang kredibel, penuh empati namun tetap relevan sesuai dengan kebutuhan.
Di salah satu sesi pada kegiatan ini, Indriyatno Banyumurti (Direktur Eksekutif ICT Watch) menjadi panelis bersama Samantha Elsener, M.Psi (HIMPSI) dan dr. Zulivia Oktanida Syarif, Sp. KJ (PDSKJI), mediskusikan tentang "Lanskap Kesehatan Mental Remaja di Indonesia". Samantha menyampaikan pentingnya konektivitas orang tua dalam mencegah dampak mental serius, termasuk risiko bunuh diri. Keterlibatan orang tua dalam aktivitas digital anak menjadi penting, perlu kembali membangun ruang dialog orang tua - anak, agar tercipta keterikatanIndriyatno menegaskan pentingnya pendampingan dari orang tua di ruang digital anak, agar anak terhindar dari pengasuhan "algoritma media sosial" yang dapat mendorong anak pada paham atau nilai yang salah. Film Adolescence dan yang terbaru kasus bom di SMA 72 Jakarta memperlihatkan bahaya jika anak bisa terjebak ideologi yang salah karena "pengasuhan dari algoritma media sosial"
Acara ini juga dihadiri oleh Irawati Tjipto Priyanti (Direktur Penyidikan Digital Komdigi), Dr. Garth Graham (Direktur dan Kepala YouTube Health Global), Suwandi Widjaja (Kepala Kerjasama YouTube Indonesia) dan para konten kreator di bidang kesehatan mental yang telah mengikuti program pelatihan pembuatan konten kesehatan mental untuk remaja "Beranda Jiwa".
Komentar
Posting Komentar