Dai Digital Perlu Kuasai Keamanan Digital

Dunia maya telah menjadi ruang baru peradaban, dan dai harus hadir di sana dengan narasi yang mencerdaskan, menggembirakan, dan mencerahkan.

Pada tanggal 21-22 Juni 2025, Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyelenggarakan Akademi Dai Digital Muhammadiyah bertajuk “Dakwah Transformatif di Era Digital”.  Kegiatan ini diikuti oleh 123 peserta dari berbagai daerah. Mereka adalah para dai yang sudah memiliki kemampuan dasar dalam dakwah dan kini didorong untuk menguasai medan digital secara profesional. “Akademi ini adalah ikhtiar nyata untuk memaksimalkan potensi dakwah di era digital. Dunia maya telah menjadi ruang baru peradaban, dan dai harus hadir di sana dengan narasi yang mencerdaskan, menggembirakan, dan mencerahkan,” ucap Ahmad Nur Muhaimin, S.Ud (Ketua Panitia). 

ICT Watch, melalui 
Indriyatno Banyumurti (IB), diundang menjadi salah satu narasumber untuk kegiatan Akademi Dai Digital ini, untuk menyampaikan materi Keamanan Digital. "Dakwah di dunia digital penting, bagaimana pesan-pesan baik harus tersebar lebih luas melalui dunia digital, melalui media sosial. Akan tetapi penting untuk menjaga keamanan digital, jangan sampai konten bagus yang sudah dibuat hilang begitu saja karena akun kita diambil orang", ujar IB.

Dimulai dengan menjabarkan kondisi dan tantangan dunia digital di Indonesia, IB kemudian memberikan contoh simulasi proses phishing kepada peserta sehingga banyak peserta yang terjebak memberikan izin akses ke smartphone-nya. "Semudah itu kita terjebak dan tercuri datanya jika kita tidak waspada dan tidak berpikir kritis di dunia digital", tegas IB. Selanjutnya peserta Akademi Dai Digital diajak untuk memperkuat keamanan digitalnya, seperti membuat password yang kuat, mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA), memeriksa kebocoran email, memeriksa keamanan akun Google, waspada saat menggunakan WiFi publik dan sebagainya. Beragam tools yang tersedia di laman privasi.id disampaikan kepada para peserta untuk dapat dicoba agar dapat lebih waspada dan meningkatkan keamanan digitalnya.

"Memang terasa lebih ribet, akan tetapi keamanan digital itu penting dan terkadang harus mengorbankan kenyamanan kita. Dan dai digital perlu untuk menguasai kemanan digital agar dapat menyebarkan dakwahnya dengan aman dan nyaman di dunia digital," pungkas IB. 
Akademi Dai Digital Muhammadiyah menjadi ruang penggodokan kader dai muda agar tak hanya mampu menembus platform digital, tetapi juga menjelma sebagai Aamir yang menegakkan amar ma’ruf nahi munkar—berpijak pada ilmu, bergerak dengan hikmah, dan menyebar cahaya tauhid ke seluruh penjuru dunia maya.

Materi yang disampaikan dapat dilihat di sini:
Keamanan Digital - Akademi Dai Digital Muhammadiyah 0625 by Indriyatno Banyumurti

Komentar