Sumber gambar: Video Child Online Protection - ICTWatch |
Ancaman di Dunia Maya |
Berbagai kasus terkait hal di atas sering kita temukan di pelbagai media, seperti penculikan oleh teman di Facebook, kecanduan game online, sampai kasus pedofilia online. Sebagai contoh di awal tahun 2014, kota Surabaya digegerkan oleh dengan kasus kejahatan online yang dilakukan oleh seorang manager perusahaan kepada anak-anak SD. Sang pelaku membuat akun Facebook dengan berpura-pura menjadi dokter muda perempuan. Dengan akun tersebut dia menyasar anak-anak SD kelas 5 dan 6 dan melakukan grooming untuk mendekati mereka. Grooming adalah suatu proses dimana si pelaku membangun kedekatan emosional dengan si korban, dengan tujuan untuk meraih rasa percaya sehingga pada akhirnya korban dapat diperdaya dan dieksploitasi oleh si pelaku. Dalam kasus ini si pelaku yang menyaru sebagai seorang dokter (dan dia memang lulusan kedokteran walau bukan berprofesi sebagai dokter), menawarkan konsultasi seksual kepada si anak dan berhasil memperdaya mereka untuk dapat mengirimkan foto bugilnya. Foto ini kemudian digunakan pelaku untuk dipertukarkan di komunitas pedofil internasional, juga disebarkan melalui Facebook dan Kaskus. Pihak kepolisian, melalui kerjasama dengan penggiat internet dan ibu korban, akhirnya berhasil menangkap sang pelaku yang kini tengah menjalani hukuman penjara. Beritanya dapat dibaca di sini.
Di youtube kita juga bisa menemukan video sebuah "social experiment" yang dibuat di Amerika Serikat, dimana eksperimen ini dilakukan untuk memperlihatkan bagaimana anak-anak dapat mudah diperdaya dan dijebak untuk bertemu dengan orang yang baru dikenalnya di Facebook, tanpa menyadari akan bahaya yang dapat menimpanya. Video ini dibuat dua versi untuk anak perempuan yang bisa dilihat di sini, dan untuk anak laki-laki yang bisa dilihat di sini.
Peran orang tua dan keluarga sebagai lingkungan terdekat menjadi sangat signifikan dalam mendampingi dan mengarahkan anak dalam pemanfaatan teknologi ini. Berbagai hal terkait isu di atas dan juga bagaimana seharusnya orang tua bersikap di era digital ini dalam membimbing generasi digital native saya coba buatkan dalam satu presentasi yang bisa dilihat dan diunduh pada tautan di bawah. Jika sudah diunduh, pada setiap salindia (slide) presentasi tersebut akan terdapat catatan yang menerangkan maksud dari salindia tersebut. Sehingga diharapkan presentasi ini dapat digunakan oleh siapa saja, khususnya orang tua, yang ingin mendorong pemanfaatan internet bagi anak, termasuk penggiat internet dan anak yang akan berbagi tentang hal ini di lingkungannya.
Komentar
Posting Komentar