Photo by +mataharitimoer | internetsehat.id |
APJII bersama Puskakom UI pada tahun 2015 merilis hasil survey Profil Pengguna Internet Indonesia yang menjabarkan berbagai data statistik tentang pengguna internet di Indonesia seperti jumlah pengguna internet di Indonesia, sebarannya, perangkat yang digunakan untuk mengakses dan sebagainya. Salah satu temuan yang menarik misalnya bagaimana hampir 90% pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk menggunakan jejaring sosial.
Awal tahun 2016 ini, We Are Social sebuah perusahaan agensi yang berpusat di Singapura juga merilis data "Digital in 2016" yang menampilkan data penggunaan internet di 30 negara, termasuk di Indonesia. Beberapa data yang menarik juga tersaji seperti berapa lama orang Indonesia rata-rata menggunakan internet tiap harinya, serta platform media sosial yang paling populer di Indonesia.
World Economic Forum bekerja sama dengan INSEAD, telah mengeluarkan hasil Network Readiness Index (NRI) yang merupakan pengukuran sejauh mana pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap daya saing ekonomi suatu negara. Network readiness Index (NRI), terdiri dari empat subindex yang mengukur lingkungan yang mempengaruhi perkembangan TIK di suatu negara seperti kondisi politik, regulasi, bisnis dan inovasi (environment), kesiapan masyarakat dalam menggunakan TIK (readiness), pemanfaatan TIK oleh para stakeholder yaitu individu, bisnis dan pemerintahan (usage), dan dampak penggunaan TIK terhadap ekonomi dan masyarakat (impact). Keempat subindex tersebut dibagi ke dalam 10 pilar dan 53 variable. Tiga subindex pertama dianggap sebagai pemicu kondisi yang menyebabkan dampak penggunaan TIK (subindex keempat). Pada tahun 2015, Indonesua berada pada peringkat 79 dari 143 negara yang diukur, sementara Singapura menduduki peringkat pertama. Negara ASEAN lainnya seperti Malaysia menduduki peringkat ke 32, Thailand ke 67, dan Vietnam ke 85.
Data-data di atas beserta data data statistik terbaru tentang internet Indonesia lainnya saya coba kumpulkan dari berbagai sumber seperti Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), World Economic Forum (WEF), We Are Social dan lain-lain. Dari data yang disatukan dalam sebuah file presentasi ini maka pertanyaan-pertanyaan yang tercantum pada bagian pertama tulisan ini dapat terjawab dan juga bebeberapa data lain seperti jumlah situs dengan domain .id, peringkat e-Government, akun twitter Indonesia dengan jumlah follower terbanyak, channel YouTube yang paling banyak ditonton dan sebagainya.
Tentunya masih banyak data statistik di luar sana yang terkait dengan internet di Indonesia, akan tetapi paling tidak kumpulan data yang terkumpul ini mudah-mudahan bisa membantu setiap orang yang ingin melihat internet Indonesia dalam angka. Salindia (slide presentasi) "Internet Indonesia dalam Angka (2015-2016)" dapat dilihat dan diunduh pada link di bawah ini:
Mantap nih Mas Bro slide presentasinya, langsung tak sedot ya. Ahhhh.... :-)
BalasHapussedot aja bro, jangan disisain... :)
HapusTerima kasih share-nya... Ijin sedot ya Masbro...
BalasHapusterimakasih share-nya.. ijin copy untuk referensi :)
BalasHapusMaaf nanya, penetrasi itu sendiri makasudnya apa?
BalasHapusPenetrasi Pengguna Internet = Perbandingan jumlah pengguna internet dibandingkan dengan jumlah populasi
Hapusmantap ,ijin sedot mas hehee,
BalasHapusData terakhir mengenai pertumbuhan penetrasi dan pengguna internet hingga 2016 belum d buat lagi slidenya bg?
BalasHapusuntuk slide data 2018 apakah sudah ada mas, izin save filenya mas.
BalasHapus