Berbagi Pengetahuan, Pengalaman dan Keceriaan di Festival TIK 2014


Lebih dari 30 workshop dan 6 seminar dihadirkan di Festival TIK 2014 yang diselenggarakan di kota Manado pada tanggal 3-4 Juni lalu. Nama-nama seperti Onno W Purbo (Pakar TIK yang sering berbagi bersama Galow-IT), Nukman Luthfie (Pakar Media Sosial), Henry Subiakto (Pakar Komunikasi/Staf Ahli Menkominfo), Gatot Hari (Direktur Seamolec), Sigit Widodo (Ketua PANDI), Rendy (Pendiri QWords), M Yamin (Nawala), Karel Anderson (Blog Detik), Blontankpoer (Penggiat Informasi), Irman Meilandi (Desa Membangun) dan masih banyak lagi pakar dan praktisi dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berbagi pengetahuan dalam kegiatan ini yang datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar maupun dari kota Manado sendiri. Bertempat di Lion Plaza-Manado, tidak kurang ribuan orang pengunjung setiap harinya mengikuti berbagai kelas workshop dan seminar yang diadakan secara bersamaan. Ya, sebuah kegiatan berbagi pengetahuan tanpa pungutan biaya dengan menghadirkan pembicara yang sangat berkompeten di bidangnya memang menjadi magnet bagi warga kota Manado dan provinsi Sulawesi Utara secara keseluruhan untuk berbondong-bondong mengikuti rangkaian acara yang tersaji di Festival TIK ini.


Tidak hanya berbagi pengetahuan, Festival TIK kali ini juga membagikan keceriaan bagi para pengunjungnya. Iringan musik kulintang yang dimainkan oleh para belia dengan memainkan lagu tradisional maupun modern mengundang decak kagum dan tepuk tangan meriah dari para pengunjung di awal hari pertama. Di penghujung hari kedua juga pengunjung diajak bergembira bersama paduan suara dan kemeriahan band lokal. Tapi yang jelas ada satu orang yang sangat piawai berbagi keceriaan yang hadir di Festival TIK ini, dia adalah Mongol, seorang comic (stand-up comedian) yang sanggup mengocok perut para pengunjung dalam setiap aksinya. Mongol yang asli orang Manado ini memang tahu betul bagaimana menghibur warga kota ini dengan humor-humor khasnya. Tapi tidak cuma melucu, dia juga menyisipkan pesan-pesan kepada masyarakat Manado untuk dapat memanfaatkan TIK sebagai alat yang dapat membantu berbagai aspek kehidupan khususnya untuk membangun kota Manado. Great job, Mongol!


Keceriaan juga tampak di wajah para Relawan TIK yang hadir dari pelbagai kota di Indonesia. Ya, Festival TIK merupakan ajang tahunan tempat kumpulnya teman2 @RelawanTIK dari seluruh Indonesia yang biasanya hanya saling bersapa di dunia daring. Setelah menjalani Rakernas satu hari sebelumnya, Festival TIK menjadi tempat untuk menimba ilmu sekaligus berbagi pengalaman dan keceriaan bagi teman-teman RTIK ini. Festival TIK memang merupakan kegiatan Relawan TIK Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Pemerintah Daerah dengan dukungan dari berbagai pemengku kepentingan (stakeholders). Diharapkan melalui Festival TIK ini masyarakat dapat memahami pemanfaaatan TIK dalam berbagai aspek kehidupan sehingga secara tidak langsung juga menjadi media untuk memasyarakatkan TIK.

photo by: @eyiq
Sampai Jumpa di Festival TIK 2015!

Sumber Photo:

Komentar

  1. Mantap Om,,, asik kegiatan FesTIK2014 Saya dapat banyak Pelajaran dan Pengalaman dalam setiap Kegiatan yang di laksanakan, Semoga kita dapat berjumpa lagi di FesTIK2015 mendatang, Salam Relawan TIK :)

    BalasHapus

Posting Komentar