Lembaga pendidikan menjadi salah satu kunci dalam peningkatan literasi digital di Indonesia. Sayangnya dalam kurikulum pendidikan formal di Indonesia, literasi digital belum dihadirkan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pada tanggal 11 Juni 2025, saya diundang untuk menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Literasi Digital Bagi Guru Madrasah yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidkan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama.
19 guru dari beberapa madrasah di Jakarta hadir dengan rasa keingintahuan yang cukup tinggi, karena tantangan yang mereka rasakan di dunia digital baik secara pribadi maupun dalam perannya sebagai pendidik di madrasah. Setelah sesi perkenalan yang penuh canda, saya membuka diskusi dengan pertanyaan mengapa harus belajar literasi digital. Kemudian membahas fenomena digital di Indonesia, potensi dan risiko yang kita hadapi
4 Pilar Literasi Digital saya paparkan singkat untuk mengenalkan Pilar Cakap-Aman-Budaya-Etika (CABE) yang merupakan satu kesatuan pemahaman yang harus dikuasai oleh para pengguna internet. Dan karena waktu yang terbatas, saya memilih dua topik untuk dibahas secara lebih detail yaitu tentang Hoaks dan Keamanan Digital.
Dengan menitikberatkan pada praktik langsung, saya mengajak para peserta untuk dapat berpikir kritis saat menjelajah di dunia digital. Beragam pertanyaan pun muncul seperti mengapa data bisa kita bocor, bagaimana menghadapi murid yang sulit lepas dari hape, bagaimana mengembalikan akun yang diretas dan sebagainya
Rasa syukur membuncah saat mendapatkan apresiasi dari para peserta. “Bahasa yang disampaikan pun mudah dimengerti, perumpamaan yang diberikan sangat relevan dan mudah dipahami” kata Chusnul Suhaemah (MTs Negeri 9 Jakarta) atau kata Zainal Arifin (MTsN 35 Jakarta), “Narasumber absolutely 100% competent & expert. Thanks shifu..". Para peserta juga menyampaikan bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat. “Keren sangat menguggah ilmu materi yang luar biasa”, kata Hj. Dewi Astuti (MTsN 6 Jakarta). Bahkan Abdul Aziz dari MIN 15 Jakarta menyampaikan “Keren luar biasa, satu hari kurang pak!”
Materi yang saya sampaikan dapat dilihat di:
0625 - Literasi Digital Madrasah Kemenag by Indriyatno Banyumurti
Komentar
Posting Komentar